Teknik Pemodelan Animasi 3 Dimensi
Teknik modeling 3
dimensi secara umum dibedakan menjadi 3 macam. Yaitu:
· Primitive Modeling (Constructive Solid
Geometry, Polygonal)
Sering disebut dengan primitive modeling, merupakan salah satu teknik dasar teknik pemodelan 3D. Modeling dibuat dari objek dasar primitive yang sudah ada seperti kubus, bola, silinder, dsb. Pada semua modeling dikenal istilah vertices (vertex/titik), edge (garis), dan face (bidang). Vertex jika disambungkan akan membentuk sebuah edge, sehingga jika disambungkan dengan edge lain dapat membentuk sebuah face (bidang). Dalam pemodelan Primitive, vertex, edges maupun face inilah yang dimodifikasi ukurannya. Hampir tidak ada modifikasi pada vertex secara mendetail pada pemodelan ini, jadi hanya merubah ukuran dan posisi saja, Contoh hasil pemodelan ini misalnya meja, kursi/sofa, vas bunga, gelas, dan sejenisnya, bahkan karakter hidup seperti manuasia di atas yang sangat sederhana bisa dibuat. Jika kita melakukan perubahan pada detail vertex pada obyek tersebut meskipun itu hanya sebuah vas bunga, sesungguhnya kita sudah menerapkan pemodelan Nurbs.
· Nurbs Modeling (Implicit Surfaces, Curve Modeling)
Merupakan teknik pemodelan yang menggunakan perhitungan matematika. Biasanya menggunakan curve. Pada pemodelan ini vertex-vertex memegang peranan penting dalam membentuk sebuah karakter, karena ini posisi dan jumlah vertex akan diposisikan sedemikian rupa membentuk sebuah jaringan yang melingkupi setiap bagian obyek karakter animasi yang hendak dibentuk. Pemodelan ini lebih logis dan disukai karena dapat membentuk struktur syaraf yang sesuai dengan antomi tubuh manusia, sehingga dalam penganimasiannya nanti, pergerakan (misalnya mimik muka) dapat saling terkait dan cenderung sesuai. Contoh penerapan pemodelan ini lebih cocok digunakan untuk membentuk obyek karakter yang memiliki susunan syaraf yang teratur, jelas, dan terstruktur. Misalnya wajah manusia yang memiliki susunan syaraf yang teratur dan saling terhubung. Hal tersebut dapat kita cermati pada bagian detail mata, hidung, mulut, telinga dan seterusnya. Bahkan kita juga dapat memanfaatkan tehnik ini untuk membuat bagian desain mobil antik yang bentuknya unik dan berliku-liku.
· Sculpting Modeling (Subdivision Surface)
Tehnik ini terinspirasi dari seni pahat patung. Bagian obyek yang terbentuk dari vertex dan egde yaitu berupa face, akan dipahat sehingga membentuk obyek karakter animasi yang dikehendaki.
Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh Ed-Catmull dan Clark dari Pixar pada tahun 1978. Awalnya teknik ini hanya digunakan untuk merepresentasikan bidang yang halus, namun belakangan dimanfaatkan bersamaan dengan teknik yang sama dengan seni memahat bidang digital, sehingga memungkinkan seseorang memahat objek 3D dalam bentuk digital grafis. Pada pahat manual, bidang yang dipahat pasti akan berkurang, namun dalam teknik pahat digital ini memungkinkan desainer animasi untuk menambah bidang obyek pahatannya.
Meskipun kelihatannya tehnik ini lebih cepat dibanding nurbs, namun yang perlu diketahui pada tehnik ini, bahwa susunan vertex yang membentuk jaringan bisa jadi tidak serapih tehnik nurbs. Akan terjadi tumpang tindih susunan vertex maupun edge, yang berakibat pada kesulitan kita untuk mengatur pergerakan mimik karakter saat dianimasikan nanti. Mengingat hal tersebut, maka penerapan tehnik sculpting ini lebih cocok digunakan untuk mendesain karakter yang permukaannya tidak beraturan dan tidak menuntut pergerakan yang bervareasi. Misalnya monster atau bahkan tebing jurang.
VIDEO PEMODELAN PRIMITIVE
VIDEO PEMODELAN NURBS
VIDEO PEMODELAN SCULPTING
Sumber Video: Youtube.com
QUIZ SOAL



Sudah saya kerjakan pak, nilainya berapa?
BalasHapusTunggu Pengumuman
HapusLumayan pak soalnya
BalasHapusAsal sdh belajar ya
HapusMaterinya itu saja pak??
BalasHapusTunggu postingan berikutnya ya..
BalasHapus